Kaum muslim satu adalah saudara bagi muslim lainnya. Dengan berbuat kebaikan kepada sesama, tentu akan mendatangkan pula.
Tapi itu merupakan pemikiran yang salah, sedangkan Allah sendiri telah berjanji kepada umatnya apabila mampu memberikan sedekah untuk kebaikan, maka Allah SWT akan melipatgandakan rezeki yang diperoleh nanti.
“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat kepadanya yang salah satunya berkata, “Ya Allah berilah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”.
Jadi, infak (infaq) diartikan mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai dengan kemampuannya. Allah Swt tidak membebani seseorang untuk berinfak melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt.
Setiap muslim yang tulus ikhlas melakukan get more info amalan ini telah Allah janjikan dengan kabar gembira. Berikut adalah beberapa kabar gembira yang Allah janjikan untuk para dermawan:
Jikalau Anda berharap memberikan sedekah yang lebih luas, Anda dapat mendukung fasilitas panti asuhan tempat anak yatim tinggal. Donasi ini akan membantu panti asuhan dalam menyediakan fasilitas yang aman dan nyaman, serta meningkatkan mutu system pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.
kecuali hemat atau boros”. ke dalam kulit Anda sehingga ujung jari Anda tertutup dan tertinggal. Adapun si kikir, dia tidak mau membelanjakan apapun kecuali setiap cincin sudah direkatkan pada tempatnya, sehingga dia membuatnya lebih lebar dan tidak muat.
Maksud : Rasulullah SAW bersabda : “Perumpamaan orang kikir (pelit sedekah) dan munfiq (orang yang suka menghambur-hamburkan uang) adalah seperti dua orang yang masing-masing memakai jubah dari besi yang hanya menutupi dada sampai tulang selangka dari keduanya. Adapun orang yang suka menafkahkan maka ia tidak menafkahkan kecuali pakaiannya mengendur atau menarik diri dari kulitnya sampai akhirnya menutupi seluruh tubuhnya sampai ke jari pardo.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah pernah bersabda. Tidaklah seseorang yang bersedekah dengan bagus kecuali Allah akan memelihara bagaimana kelangsungan warisannya.
Maksudnya dengan berbagi, hati kita akan tergerak untuk berempati dan menolong mereka. Inilah alasan kenapa orang yang gemar berbagi memiliki empati yang tinggi.
Mungkin beberapa orang awam mengatakan apabila memberikan sebagian harta kepada orang lain akan membuat harta yang dimiliki semakin berkurang.
Memberikan harta zakat pada anak yatim yang masuk kategori mustahiqquz zakat tentunya diberikan kepada orang yang mengasuh atau wali dari anak yatim tersebut, agar pengelolaan harta zakat dapat lebih maksimal dan terarah.
Allah SWT juga memerintahkan umat muslim agar selalu peduli kepada anak-anak yatim, serta tidak membedakan mereka dan menganggapnya seperti saudara sendiri.
Barangkali niat shalat subuh kita masih mengharap balasan dunia, mungkin takbir shalat yang kita lakukan masih belum khusyuk.